Hari ini sepertinya denyut kehidupan sedikit melemah mungkin karena ini hari kedua dalam hitungan pekan mengapa selalu pertama yang bernilai lebih? terbukti, jalanan ramai kendaraan, namun tidak macet kemana orang-orang beserta kendaraannya yang memenuhi jalanan dihari pertama? Ketika ada yang bertanya "apakah kamu pernah sakit?" kamu akan jawab sakit apa Wis? mereka, anak-anak itu, dengan bangga menjawab gondongan mengapa mereka tidak menyebutkan penyakit lain? apakah gondongan adalah penyakit wajib dimasa kanak-kanak? apakah kamu pernah mengalaminya Wis? aku rasa aku pernah ketika tinggiku setengah meter mungkin Jika perintahnya "sebutkan satu benda berbentuk lingkaran!" apa yang akan kamu tulis di atas lembar jawabanmu Wis? dia, anak itu tanpa ragu menuliskan telur ceplok mungkin kita (dewasa) tersenyum bahkan tertawa ketika membacanya tapi apakah hakikat "benda" itu Wis? mungkin makanan bukan atau malah termasuk benda? Aku sekaran...
Hay teman-teman.... Ini ada sedikit trik agar edit-mengedit laporan/skripsi jadi lebih menyenangkan. Bukan sesuatu yang dapat menggetarkan jiwa, tapi semoga bermanfaat. Hehehehe Trik yang dimaksud adalah membuat laporan dalam satu file, artinya cover, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar2, isi, dan lampiran tidak dibuat terpisah. Hal ini memudahkan dalam pengeditan dan pengoreksian kesalahan. Pertama-tama yang dilakukan adalah memberikan Page Number pada laporan yang kita buat. Sebaiknya pada setiap bagian diberikan Section yang berbeda. Hal ini mempermudah kita dalam memilih halaman yang akan diberikan Page Number, halaman yang akan diberikan Page Number dengan format yang berbeda, dan halaman yang tidak diberikan Page Number. Misalnya untuk KATA PENGANTAR dan DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN diberikan Page Number dengan angka Romawi, sedangkan untuk PENDAHULUAN dll diberikan Page Number dengan angka biasa. Untuk membuat Section pada halam...
meniggalkan tubuh renta yang termakan usia meninggalkan rambut-rambut putih yang mulai tumbuh satu dua meninggalkan gusi-gusi gatal karena akan hadirnya geligi mungil meninggalkan ruang-ruang kosong yang perlahan menjadi kelabu meninggalkan lorong-lorong sempit yang senantiasa remaja meninggalkan jalan-jalan besar yang perlahan tergerus modernitas meninggalkan orang-orang yang tak sabar menunggu merah menjadi hijau meninggalkan tawa tulus yang tidak sadar bahwa esok tak pernah ada janji untuk bisa bersekolah meninggalkan asa-asa yang bertabrakan kemudian mengudara menunggu tangan Tuhan untuk mengabulkan beberapa atau hanya satu diantaranya meninggalkan janji kehidupan yang tak pernah terakui oleh hati meninggalkan kepingan-kepingan kenangan pembangun kaki yang kokoh agar mampu berdiri tanpa alat bantu meninggalkan cerita-cerita panjang yang merupakan repitisi kehidupan masa lalu yang pahit demi memenuhi janji Tuhan bahwa nasib suatu kaum akan berubah jika ia m...
Komentar
Posting Komentar