Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

lingkaran itu

Aku tidak pernah ada dilingkaranmu Aku tidak pernah masuk ke dalam lingkaranmu Hanya keberadaan fisik yang berputar-putar Mencari celah untuk masuk kelingkaranmu Sulit untuk terus berada dipusaranmu Meski aku tak hanya diam Aku mengitarimu sekali lagi Dan mengitarimu sekali lagi Tapi orbitmu tak kunjung menghisapku Aku menyerah dan terpental Ketika kudapati diriku jauh dari lingkaranmu Aku menyadari bahwa aku tidak benar-benar ada

for us

kepada yang menjadikan hari-hari duka tiada memburamkan batas-batas yang dulu tegas mengajak keberanian untuk menjadi dominan menarik nadi-nadi ketegangan untuk lebih kencang menari bersama angin yang mengabut desau-desau udara yang mengambangkan suara menjadi tinggi di atas awan titik-titik peluh yang menetes untuk alasan terhormat benih-benih rindu yang terus tumbuh tak terpangkas langkah-langkah kecil yang perlahan menjadi besar dan kokoh kita bebas dan kita tak terbatas

bukan kita

kita adalah separuh dalam keseparuhan yang tak seberapa ini harusnya kita bisa saling melengkapi menjadi utuh dan sempurna satu kita adalah dua arah yang berlawanan harusnya kita bisa bertemu disatu titik dan menuju satu arah yang sama kita adalah satu batang pena yang harus ada tinta di tabung tubuhnya agar ujung matanya dapat mengeluarkan bahasa kita adalah setengah  yang harusnya memenuhi setengah lainnya kita harusnya adalah sama

untold

meniggalkan tubuh renta yang termakan usia meninggalkan rambut-rambut putih yang mulai tumbuh satu dua meninggalkan gusi-gusi gatal karena akan hadirnya geligi mungil meninggalkan ruang-ruang kosong yang perlahan menjadi kelabu meninggalkan lorong-lorong sempit yang senantiasa remaja meninggalkan jalan-jalan besar yang perlahan tergerus modernitas meninggalkan orang-orang yang tak sabar menunggu merah menjadi hijau meninggalkan tawa tulus yang tidak sadar bahwa esok tak pernah ada janji untuk bisa bersekolah meninggalkan asa-asa yang bertabrakan kemudian mengudara menunggu tangan Tuhan untuk mengabulkan beberapa atau hanya satu diantaranya meninggalkan janji kehidupan yang tak pernah terakui oleh hati meninggalkan kepingan-kepingan kenangan pembangun kaki yang kokoh agar mampu berdiri tanpa alat bantu meninggalkan cerita-cerita panjang yang merupakan repitisi kehidupan masa lalu yang pahit demi memenuhi janji Tuhan bahwa nasib suatu kaum akan berubah jika ia m