Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Apa pentingnya sekolah?

Mulai dari biaya sekolah yang mahal, atribut atau seragam sekolah yang banyak macamnya, buku tulis yang g cukup satu, sampai pe er yang sulit dikerjakan siswa, itulah sekian keluhan yang aku dengar dari beberapa orang tua setelah hampir sebulan sekolah tahun ajaran ini berjalan. Di kampungku ekonomi keluarga mulai dari menengah ke bawah, jadi selain mengurusi buku tulis yang harus sejumlah mata pelajaran, mereka juga harus memikirkan dapur yang perlu mengebulkan asap. Mengantarkan anak ke sekolah di depan, tapi sangat mengeluhkan aturan dan biaya yang dikeluarkan di belakang. Lalu mengapa harus pergi ke sekolah? Apa manfaatnya pergi ke sekolah? Jika dibalik layar yang timbul hanya keluhan. Jangan salah, ini bukan tragedi setiap saat, karena pada akhir semester akan banyak orang tua yang berkicau bangga bahwa anaknya mampu memperoleh rangking sekian-sekian, lupa akan aturan yang ribet dan biaya yang mahal tadi. Lain lagi dengan ibu yang rumahnya bercat putih, mengeluhkan anak yang m

Mau mulai kapan?

Mau mulai kapan nih? Jadi saya punya rencana, muluk-muluk sih. Saya pengen punya basecamp akamsi (anak kampung sini) tempat ngumpul berfaedah. Berfaedah atau g nya kan tergantung agendanya. Agendanya sedang saya pikir-pikir. Berhubung saya makhluk serakah jadi banyak banget yang mau saya masukin dalam agenda itu. Berdasarkan pengalaman, saya pernah ngajar di sekolah alam, kemungkinan agenda-agenda pada kegiatan ini akan mengadaptasi kegitan-kegiatan ala sekolah alam. Akan ada muatan akhlak, entrepreneurship, dan leadership. Sebisa mungkin saya tidak membahas PR mereka dari sekolah, karena saya bukan buka tempat les. Saya juga ingin membangun kedekatan dengan mereka, seperti mendengarkan cerita kejadian sehari-hari, cita-cita, harapan, banyolan mereka dll yang se-enjoy mungkin bisa mereka ceritakan. Selain itu saya ingin minat baca akamsi meningkat, mereka harus dipaparkan banyak bacaan (boleh kalau ada yang mau menyumbang buku bacaan hehe). Sementara ini saya pengen kegiatann

Kenapa belum nikah?

Saat ini saya sedang menjalani fase kehidupan dimana orang-orang di sekitar akan bertanya kapan nikah? Ko belum nikah? Udah punya calon? Reaksi saya terhadap pertanyaan ini biasa aja, udah terlatih dari sejak ditanyain kapan lulus kuliah? Kapan kerja? Kerja dimana? Selanjutnya nguuuunggg ngguuunggg terdengar suara kepakan sayap nyamuk di pinggir telinga. Boodooo aamaaaat. Bahasan yang klise memang, bahkan di dunia maya yang menyelubungi kita ini bahasan soal nikah sangat-sangat populer, viral, jadi pusat perhatian. Orang-orang yang belum menikah seperti sangat harus kudu diselamatkan secepat mungkin, secepat kilatan petir di desa Petir, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Entah diselamatkan dari apa. Untuk itu semua, tak perlulah saya bertanya kenapa dunia menjadi seperti ini, memang sudah wayanya. Beruntunglah karena masih ada orang yang kepo terhadap urusan saya, masih ada yang ingin tau, bisa jadi emang nge-fans. Perlu diketahui, bahwa rasa penasaran orang di luar diri saya, orang tu

Zombie atau vampire?

Gw ini zombie apa vampire? Gw takut kena matahari, udah kayak vampire kan? Alasannya pasaran, gw takut hitamnya kulit gw makin hitam. Terus nanti kalo g kena matahari, udah aja gw kayak zombie, mata panda karena begadang main Hay Day, kulit pucat, kuyu, badan lemes kayak cuma punya tulang rawan. Tulisan ini bermula dari kejadian disuatu pagi. Mak gw pulang dari warung sehabis beli sayuran bercerita bahwa gw dicariin sama tukang sayur, katanya pulang kampung tapi ko g keliatan. Gw bilang aja sama mak gw, tar klo ditanyain lagi, sampein kalo saya ini vampire, g bisa kena matahari. Seloroh gw. Sejak come back-nya gw ke kampung halaman, gw emang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Salah satu alasannya adalah panas, belum lagi debu, dan ya ngapain kan guling-guling di luar rumah. Di kampung gw yang termasuk wilayah barat Indonesia ini, jam 6 pagi matahari baru muncul tapi langsung sangat terang dan menyengat, jadi kalau belanja sayur sekitar jam 7, itu sudah lumayan pan