Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

#24

Wis, bagaimana kabarmu? apa kau tidak tertarik untuk mengetahui kabarku? kau jarang sekali menyapaku lebih dulu aku serasa hidup tapi mati Wis apakah aku pulang ke tempat yang benar? aku adalah seorang yang sangat buruk sekali sifatku yang keras membuatku terkurung pada cangkang yang kecil dinding-dindingnya kelam gelap pekat dan sedikit sekali rongga untuk bernapas aku bahkan sangat hina karena tak mampu berbahagia dengan apa yang telah Tuhan bagi apa yang telah aku miliki dan orang-orang yang kini bersisian denganku aku tak mampu bahagia atas itu Wis aku merasa lumpuh pada perjalanan yang panjang ini tersesat hingga tak tahu persimpangan mana yang harus aku tempuh aku hidup serasa mati Wis merasa tersingkir dari pergaulan yang dulu pernah ku miliki merasa tersisih dari ruang-ruang yang dulu ada tempat untukku di sana merasa hilang dari ketentraman yang dulu selalu aku peluk aku hidup serasa mati atas kondisi yang tak mampu aku imbangi aku bagai setetes m

sebuah sajak dari sahabat untuk sahabat

ketika jarak memisahkan keberadaan fisik tidak bisa dipaksakan bahwa kita harus tetap berbagi canda tawa dan air mata bersama tapi persahabatan ini masih menyisakan rasa yang indah dalam berbagi cerita aku menceritakan pengalaman dan teman-temanku di sini kau menceritakan pengalamanmu dan teman-temanmu di sana persahabatan kita teruji waktu satu hal yang harus kau tau aku menyayangimu dan ingin kau bahagia selalu menemukan teman berbagi yang baik untuk menjelajahi tempat-tempat baru yang akan kau jumpai agar kau lebih mengenal apa arti hidup di dunia ini dan siapa sebenarnya orang-orang yang ada di sekelilingmu jika kelak kau letih dan ingin bersandar padaku aku akan selalu menyiapkan bahu dan kau boleh menengokku kapan pun kau mau Jambi, 12 Februari 2014