Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

#23

bagiku pulang tidak seharfiah itu pulang adalah dimana kau menemukan rumah disuatu tempat tempat itu adalah hati orang yang kau sayang dalam suatu hubungan (pertemanan) sudah biasa saling sayang menyayangi tetapi hanya orang-orang yang menyayangi dengan cara tertentu yang di dalam hatinya terdapat rumah untuk orang yang ia sayangi dengan hati pula kau mampu merasakan keberadaan rumah itu dimana kau bisa kembali berteduh dan menyamankan diri bercerita banyak hal hingga kau mampu tertidur dengan lelap jika berada di sisinya dimana tidak ada sapaan yang hanya formalitas tidak ada penghargaan karena ingin bermanis bibir tidak ada kepalsuan ketika aku merasa kerdil oleh keadaan ketika tidak ada lagi tempat yang ingin ku tuju ketika kaki ini kian melemah aku tau siapa yang bisa menguatkanku kembali dialah temanku namun tidak selamanya temanmu akan berada disisimu kau harus terima jika suatu hari keberadaan fisik tak dapat lagi diandalkan kau harus terbuka dengan perte

#22

aku merasakan kebahagiaanmu Wis ternyata dunia baru yang ingin kau tekuni adalah mendaki gunung sudah selayaknya kita dapat menikmati apa yang ditawarkan alam namun jangan berpikir untuk merusaknya sampai kapanpun sebuah perjalanan akan selalu menghadirkan makna jika kita mampu meresapinya pagi akan hadir dengan sempurna jika teriringi oleh surya Wis,.. aku sedang tidak seperti yang kau kira tidak ada pemaknaan yang lebih dalam pada diriku hanya penyesalan masa lalu dan kecemasan terhadap yang akan datang aku sedang menguliti diriku sendiri Wis menciptakan kelemahan sendiri dialog pada Tuhanku belum sempurna aku seperti prajurit yang kalah perang membawa balik semua peralatan perang mengubur tekad yang dulu bulat karena berdiri pada kakiku yang lemah dan bergantung pada jiwaku yang rapuh apakah aku benar-benar lemah dengan menangis Wis? karena aku ingin sekali menangis aku menangis sambil memeluk batu yang dingin Wis membuat kaku seluruh tubuhku kelu aki

#21

Pagi, bagaimana kabarmu? kamu masih memegang janjiku? aku akan menceritakannya sekarang hal baru yang membuat aku jatuh cinta hal baru yang ingin aku jelajahi aku mendaki gunung, Pagi pada suatu hari yang biasa kesempatan itu datang kesempatan untuk menikmati ciptaan Tuhan mendaki gunung ketika seseorang berkata alam terkembang menjadi guru adalah sepenuhnya benar Pagi perjalanan itu terasa amat panjang dan melelahkan terutama bagiku yang baru pertama kali melakukannya tapi banyak hal yang dapat aku pelajari aku tidak menyangka bahwa udara di sana itu sangat dingin ketika aku menarik napas sama seperti memasukkan serpihan balok es ke dalam paru-paru tapi aku mengerti bagaimana bisa bertahan aku harus mampu menjaga hubungan baik dengan kawan mendaki karena persahabatan yang baik  mampu menghangatkan paru-parumu serta membuat jantungmu tetap berdetak tidak mungkin membawa semua bahan makanan aku harus mampu menahan lapar membawa kaki agar tetap melangkah saja su

Untuk para petarung kecil

Kalian para petarung kecil yang sempat ku miliki Rasanya ingin selalu memeluk kalian seerat dan selama yang aku mampu Kelak kalian akan menjadi remaja kemudian dewasa Bertumbuhlah menjadi sebaik-baiknya manusia Miliki tujuan dan raih sekuat tenaga Berhenti bukan karena kalian lelah menjalaninya melainkan karena  kalian selesai, sampai pada tujuan kalian Kelak kita akan bertemu lagi dan saling menyapa Ketika saat itu tiba, tetaplah menjadi petarung kecil yang pernah ku miliki Teruntuk:  Haikal, penengah yang berlesung pipi manis, keep calm and always smile. Rakazeti, pemain futsal yang suka menolong, untuk bisa terus mengingat seseorang terkadang tidak perlu foto, karena sudah tersimpan di dalam hati. Akiko, jika kau perlu menangis, menangislah, tak perlu sungkan.  Farid yang selalu tegar, tetaplah berdiri sebesar apapun badai menghantammu, karena aku yakin kamu mampu. Akmal yang telinga bawahnya suka aku pegang, apapun cita-cita kamu, bisa kamu raih asal jangan mala