untold

meniggalkan tubuh renta yang termakan usia
meninggalkan rambut-rambut putih yang mulai tumbuh satu dua
meninggalkan gusi-gusi gatal karena akan hadirnya geligi mungil

meninggalkan ruang-ruang kosong yang perlahan menjadi kelabu
meninggalkan lorong-lorong sempit yang senantiasa remaja
meninggalkan jalan-jalan besar yang perlahan tergerus modernitas
meninggalkan orang-orang yang tak sabar menunggu merah menjadi hijau

meninggalkan tawa tulus yang tidak sadar
bahwa esok tak pernah ada janji untuk bisa bersekolah

meninggalkan asa-asa yang bertabrakan
kemudian mengudara
menunggu tangan Tuhan untuk mengabulkan beberapa atau hanya satu diantaranya

meninggalkan janji kehidupan yang tak pernah terakui oleh hati

meninggalkan kepingan-kepingan kenangan pembangun kaki
yang kokoh agar mampu berdiri tanpa alat bantu

meninggalkan cerita-cerita panjang yang merupakan repitisi kehidupan
masa lalu yang pahit

demi memenuhi janji Tuhan
bahwa nasib suatu kaum
akan berubah jika ia menginginkan perubahan itu sendiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment