Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

End

Tahun dimana aku bangkit lagi setelah tahun sebelumnya serasa hidup seperti mati Tidak hanya menutupi lubang-lubang luka yang dulu tercipta, namun mengobatinya hingga sembuh Dimana aku menemukan sosok baru yang hanya bisa kukagumi dari jauh Aku mengagumimu dengan banyak alasan dengan banyak karena

Aku, Kamu, Kita

Mungkin aku dan/atau kamu tidak akan pernah benar-benar menyukai seseorang benar-benar memahami seseorang benar-benar ingin setia pada seseorang Aku dan kamu ialah jiwa yang terbagi dalam sadar dan tak sadar Aku dan kamu adalah tubuh yang terus menerus belajar Aku dan kamu merupakan diri yang selalu berbenah Mengingat apa yang menimbulkan rasa suka Mengatur jarak dan toleransi agar bisa paham Menghargai waktu agar bisa terus bersama Memberi kabar Memberi pengertian Memberi senyum dan peluk yang menghangatkan Memberi sebanyak yang dimampu Melawan keserakahan Melawan keegoisan Melawan kemunafikan Kita adalah yang berubah pada setiap waktu yang terbuang Tepi jalan raya, 2015

Gumam

sepi ini punya siapa sunyi ini milik siapa berdiam diri saja itu beban bukan tak ingin bergerak tapi tidak tahu kemana akan bergerak dengan cara apa harus bergerak ini bukan saja hilang arah tapi juga hilang kendali ingin terpekur lalu bertanya pada bulan yang sendiri sepi ini punya siapa sunyi ini milik siapa usia terus berganti harga diri makin tergerus ingin mati sampai kapan ini dinanti sepi ini punya siapa sunyi ini milik siapa

untuk apa

karena gegap tidak pernah meninggalkan gempita gelap akan selalu mengiringi gulita hingar akan tetap bersama bingar sedang riuh selalu bersisian dengan rendah dan tua tak pernah menjauhi renta tapi mengapa sedih dan senang di waktu yang sama? untuk apa?

Perjalanan

Masing-masing kita adalah egoisme yang terbungkus daging selalu takut kecewa dan terluka Memendam dan berbahagia sendiri Siapa yang sebenarnya kita cari Siapa yang sebenarnya kita rindukan Siapa yang sebenarnya membuat kita merasa pulang Perjalanan ini bukan sekelumit Perjalanan ini bercadas dan berbukit Terus mencari Terus mencaci Bertanya tentang sejatinya diri

Kompromi

Aku mencintaimu  tapi aku tak bisa masak Aku mencintaimu  tapi aku tak bisa nyuci Aku mencintaimu  tapi aku tak bisa nyapu Aku mencintaimu  tapi aku tak bisa ngepel Aku mencintaimu  tapi aku tak bisa nyetrika Apa kau mau mencintaiku? Aku mencintaimu walau kau tak bisa masak Aku mencintaimu walau kau tak bisa nyuci Aku mencintaimu walau kau tak bisa nyapu Aku mencintaimu walau kau tak bisa ngepel Aku mencintaimu walau kau tak bisa nyetrika Aku mau Aku mau mencintaimu

#38

Pagi..apa kabar? rasanya sudah lama sekali kita tidak bersua semoga kamu akan selalu baik  Pagi, ada hal yang ingin kukatakan padamu bahwa waktu akan menuntunmu kepada kebahagian yang baru ikuti, temukan, dan terima bahwa itu adalah kebahagiaan baru bahwa tidak berguna bergelimang masa lalu majulah kau harus menemukan alasan untuk tersenyum bahkan tertawa  bahwa kau harus terus mengayuh sepeda hidupmu agar kau tetap seimbang  dan tak terjatuh bahwa kau harus terus belajar untuk lebih kuat jangan pernah kembali ke masa lalu karena kau hanya akan menemukan ruang kosong tidak akan ada lagi yang membersamaimu mereka telah melaju Pagi, belajarlah untuk bahagia mensyukuri sekalipun pahit Tuhan hanya merindukanmu mintalah semua hal pada-Nya sekalipun air mata mendahului ucapmu Ia Maha Tahu apa yang tidak kamu tahu Pagi, bersabarlah nanti akan ada wangi baru warna baru dan jalan yang baru Pagi, aku ingin pamit izinkan