Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Tantangan atau hambatan?

Mimpi saya untuk membuat taman bermain seperti yang tempo hari saya canangkan perlahan sudah saya rintis. Keberanian untuk memulai itu akhirnya Allah turunkan. Pekan awal saya hanya menjadwalkan 3 kali pertemuan, pada hari senin, rabu, dan jumat. Saat itu anak-anak sangat antusias, menghapal Al-Qur'an yang diselingi istirahat dan bermain adalah hal baru. Biasanya sebelum bergabung mereka hanya mengaji di TPA yang ada di kampung kami, mengeja huruf lalu bermain tanpa arah sepuasnya. Ditempat saya ini, saya menyediakan beberapa buku bacaan dan buku mewarnai untuk mereka gunakan ketika istirahat. Pekan berikutnya saya membeli mainan seperti congklak, uno stacko, scrabble, puzzle, dan lego. Tidak luput saya menambah koleksi buku mewarnai dan majalah bobo. Anak-anak menjadi lebih antusias lagi dan mereka minta pertemuan kita menjadi senin-jumat, saya ikuti mau mereka. Hanya berjalan 2 pekan, mereka bosan dengan semua mainan yang sudah mereka eksplor. Pekan ketiga mulai kembali

Sambungan cerita g pake sampo

Selayaknya hukum memulai suatu perjalanan, jika telah dibuat langkah pertama, selanjutnya pasti akan ditemukan jalan yang lurus dan belok-belok, tanjakan dan turunan, aspal yang gompel karena pas dibuat dana dikorupsi, tanah becek, lumpur liat, segerombolan paku yang nusuk ban, kendaraan lain yang mau nyalip dan lain-lain yang bikin napas kembang kempis. Begitu juga dengan perjalanan g pake sampo ini, sampe kadang gw mikir udh aja apa ya, beli sampo aja apa ya. Hidup di atas passion, kerja sesuai keinginan, keliatan gampang dan emang lebih gampang dijalani ketika lu g mengombinasikannya dengan hidup g pake sampo. Tapi orang sekelas pak Gobind Vashdev itu bisa menjalani semuanya sekaligus, super. Gw kadang saking downnya, bukan mau give up dengan make sampo aja, tapi mau give up juga untuk sekolah-sekolahan sore yang gw bikin. Padahal g nyambung rambut sama passion dirikan sekolah-sekolahan, ya kan? Duh Gusti... Tapi ya udah lah, hidup emang gitu, gampang-gampang susah dija