#24

Wis, bagaimana kabarmu?
apa kau tidak tertarik untuk mengetahui kabarku?
kau jarang sekali menyapaku lebih dulu

aku serasa hidup tapi mati Wis
apakah aku pulang ke tempat yang benar?

aku adalah seorang yang sangat buruk sekali
sifatku yang keras membuatku terkurung pada cangkang yang kecil
dinding-dindingnya kelam
gelap pekat
dan sedikit sekali rongga untuk bernapas

aku bahkan sangat hina
karena tak mampu berbahagia dengan apa yang telah Tuhan bagi
apa yang telah aku miliki
dan orang-orang yang kini bersisian denganku
aku tak mampu bahagia atas itu Wis

aku merasa lumpuh pada perjalanan yang panjang ini
tersesat hingga tak tahu
persimpangan mana yang harus aku tempuh

aku hidup serasa mati Wis
merasa tersingkir dari pergaulan yang dulu pernah ku miliki
merasa tersisih dari ruang-ruang yang dulu ada tempat untukku di sana
merasa hilang dari ketentraman yang dulu selalu aku peluk

aku hidup serasa mati
atas kondisi yang tak mampu aku imbangi
aku bagai setetes minyak di tengah kumpulan air
atas ketidakmauanku untuk berdamai dengan keadaanku saat ini

aku hilang arah
tak memiliki mimpi maupun ambisi lagi
aku benar-benar hidup serasa mati Wis
serasa
mati

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment