Pekan 5: Menikmati Moment

Selasa

Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H.

Rabu

Ada budaya yang kami sepakati yaitu hari bebas untuk datang atau tidak datang pada tanggal tertentu. Biasanya jatuh pada tanggal merah atau hari-hari setelah hari raya seperti hari ini.

Kamis

Saat ini ada beberapa anak yang sudah masuk sekolah dalam jadwal tertentu dan ada juga anak yang masih belajar daring di rumah.

Saya penasaran, bagaimana perasaan anak-anak ini sekarang, apakah mereka rindu berkegiatan di sekolah ataukah mereka sudah terbiasa dengan keadaan saat ini sehingga menjalani hari-hari biasa saja. Atau malah sudah berubah, jadi tidak mau belajar di sekolah....hmmmm.....

Jum'at

Selamat Hari Anak Nasional

Biasanya saya sudah memikirkan permainan pekan ini pada pekan sebelumnya, namun kali ini sedikit berdinamika. Saya masih memikirkan permainan dan lokasi yang cocok bahkan hingga pagi hari. Kondisi TOGA yang agak kotor sehabis dipakai memotong hewan kurban dan ada beberapa sampah plastik yang bertebaran, membuat saya harus memilih tempat lain untuk dijadikan area bermain. 

Akhirnya kami bermain di depan rumah salah satu teman dan saya memilih permainan menggunakan air, mereka basah-basahan.

Air yang disediakan harus dipindahkan dalam dua cara, yang pertama secara estafet dan yang kedua dengan cara dibawa di atas serbet yang tepinya dipegang bersama.

Berdasarkan permainan yang tadi saya amati, terlihat ada anak yang aktif dan ada anak yang pasif. Setiap anak sudah aktif berpartisipasi dalam menjalankan misi permainan. Namun tidak hanya itu, ada anak yang aktif dalam menyumbangkan ide/ gagasan/ strategi untuk mencapai tujuan permainan. 

Akan tetapi, tidak semua anak dalam satu tim harus mengeluarkan ide, karena akan sulit memilih ide mana yang dipakai, sehingga dibutuhkan juga anggota tim yang bisa mendukung dengan cara mengikuti arahan temannya.

Selain itu, ada anak yang keaktifannya tergantung dengan siapa dia sekelompok. Bisa dikatakan jika dengan yang satu frekuensi dia akan optimal, jika tidak dia akan tetap bermain tapi mungkin menjadi sedikit lebih pasif. Ada juga anak yang dengan siapapun dipasangkan, ia tetap bermain optimal. 

Lalu, ada anak yang bisa mengeluarkan jiwa kepemimpinannya jika dalam kelompoknya belum ada yang berinisiatif menjadi pemimpin. 

Terakhir, setiap anak menikmati moment dengan cara yang paling alami selagi mereka bermain.




Terlihatnya bahwa anak-anak mampu menikmati apa yang sedang terjadi dengan tubuh dan seluruh pikiran serta perasaannya. Sekarang waktunya main dan basah, terserah gimana nanti, mudah-mudahan saja benar. Dan mudah-mudahan selagi bermain tadi tidak ada yang memikirkan "dimarahi mamak g ya kalau baju ini kotor." xixixixi

Ternyata agenda hari ini pas sekali dengan Hari Anak Nasional, senang sekali bahwa Tuhan memberi kami kesempatan untuk menikmati Hari Anak Nasional dengan bermain bersama.

Sekian dulu untuk pekan ini, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline