#19

Wis, aku jatuh cinta lagi
pada orang yang sama
sungguh, aku ingin mencintainya sekali lagi

aku menabung banyak cerita untukmu Wis
selalu saja ingin menceritakan segala hal kepada mu

ketika seseorang merasa seseorang yang lain penting baginya
ia pasti selalu ingin membagi cerita dirinya kepada seseorang yang lain itu
namun jika ia tidak menjadi yang terpenting, hasrat bertanya kabar pun mungkin tidak ada
itu pandanganku
tapi aku tahu kita sama-sama memiliki kesempatan yang sedikit untuk berbincang lama

ini terjadi pada suatu hari yang tidak cerah
aku mengambil keputusan itu Wis
aku bertekad menyudahi apa yang telah aku mulai
mengakhiri cinta yang perlahan menguatkan akarnya
aku letih untuk berlelah hati

tapi sesuatu terjadi setelahnya Wis
terjadi di dalam hati
aku jatuh cinta lagi

keputusan yang diambil ketika hati dan pikiran tidak jernih
adalah perbuatan yang tidak baik
karena membuat kemampuan diri merefleksikan kebaikan menjadi berkurang
aku terlalu memenangkan ego ketika itu Wis
tapi tidak aku sesali
karena bagiku apa yang sudah terjadi memang sebaiknya terjadi
jika tidak begitu
aku tidak bisa merasai indahnya jatuh cinta lagi (dalam hal ini)
oksitosinku kurasakan meningkat
aku menjadikan diriku teman belajar, berkeluh kesah, bercanda, bermain, dan tertawa bagi mereka
tidak menjadi marah atas ketidaktahuan mereka
tidak menjadi sebal atas ketidakpedulian mereka
karena mereka adalah pelengkapku Wis
mereka bagian dariku
yang menjadikan hari-hariku bermakna

bagi sebagian lain mungkin ini perkara kecil
tapi bagi ku, ini tidak mudah
merasa kehilangan pemimpin ditengah keberadaannya yang kulihat setiap hari
memiliki teman yang selalu menunjukkan wajah yang berlainan
serta berada ditengah sistem yang dibentuk atas ketololan seseorang
aku bukan yang sempurna Wis
aku tidak menginginkan yang sempurna
aku lemah dan tak mampu bertahan

aku bertaruh bahwa ada yang lebih baik di luar sana

tapi sesuatu terjadi Wis
aku bisa melihat rinai-rinai kebaikan yang aku bisa dapatkan dengan mudah
bukan untuk penguasa itu
bukan untuk pemimpin itu
tapi untuk ku
untuk batin ku sendiri
dengan mudah aku bisa menjalankan ritual ibadahku Wis
dengan mudah aku bisa tertawa meski tidak ada komedian yang sedang beraksi
anak-anak itu Wis
mereka lucu sekali
dengan mudah aku bertukar pikiran tentang agamaku dan tentang diriku sendiri

seharusnya masa muda itu dihabiskan dengan bekerja keras dengan hati
bukan bekerja hingga hati mengeras
aku belajar mengikhlaskan apapun itu Wis
bahwa Tuhan Yang Maha Tahu telah merancang segalanya dengan apik
aku ingin menjadi kopi
yang semakin panas didihan air semakin harum yang ditebarkan
bahkan hingga membuat mereka candu
harum kopi itu takkan terbantahkan

tetaplah jadi pengingatku Wis
aku sadar
aku selalu saja berada dalam persimpangan dan ketidaktahuanku atas diriku sendiri
tetaplah bersamaku

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment