#21

Pagi, bagaimana kabarmu?
kamu masih memegang janjiku?
aku akan menceritakannya sekarang
hal baru yang membuat aku jatuh cinta
hal baru yang ingin aku jelajahi
aku mendaki gunung, Pagi

pada suatu hari yang biasa kesempatan itu datang
kesempatan untuk menikmati ciptaan Tuhan
mendaki gunung
ketika seseorang berkata alam terkembang menjadi guru
adalah sepenuhnya benar Pagi
perjalanan itu terasa amat panjang dan melelahkan
terutama bagiku yang baru pertama kali melakukannya
tapi banyak hal yang dapat aku pelajari

aku tidak menyangka bahwa udara di sana itu sangat dingin
ketika aku menarik napas
sama seperti memasukkan serpihan balok es ke dalam paru-paru
tapi aku mengerti bagaimana bisa bertahan
aku harus mampu menjaga hubungan baik dengan kawan mendaki
karena persahabatan yang baik  mampu menghangatkan paru-parumu
serta membuat jantungmu tetap berdetak

tidak mungkin membawa semua bahan makanan
aku harus mampu menahan lapar
membawa kaki agar tetap melangkah saja sudah bercucuran peluh
yang paling perlu ditahan adalah kesabaran
cepat atau lambat setiap pendakian akan ada puncaknya
tempat dimana kita tak mungkin lagi mendaki

Pagi, perjalanan itu menyita banyak tenaga
tetaplah fokus pada jalan yang ditempuh sambil perhatikan kawan mendakimu
tetaplah melangkah
ketika mulai merasa lelah
duduk dan minumlah beberapa teguk air
dan jangan pernah berpikir bahwa tak mampu lagi meneruskan perjalanan itu

sebutlah nama Tuhanmu disetiap tarikan nafasmu
maka Ia akan meringankan beban langkahmu
membuat kakimu mampu menapak lagi

akhirnya pada suatu hari yang cerah
aku mencapai puncaknya Pagi
menyaksikan kabut-kabut awan tersibak merahnya sang surya
ia muncul dengan gagahnya tanpa malu-malu
seketika itu aku menjadi hangat Pagi
aku memiliki pagi yang sempurna
karena sang surya telah menghantarkan hari menjadi pagi yang penuh kehangatan

perjalanan itu tidaklah mudah
namun kau tak sendiri Pagi
dan begitu aku melihat dari tempat yang lebih tinggi dan lebih luas
aku dapat melihat begitu banyak hal
yang sebelumnya hanya sedikit bagian saja yang ku lihat

sekalipun hujan mendahului datangnya sang surya
pagi akan tetap menjadi pagi dan sang surya tak pernah pergi dari tempatnya

aku melihat surya mengantarkan pagi di puncak gunung gede 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment