#23
bagiku pulang tidak seharfiah itu
pulang adalah dimana kau menemukan rumah disuatu tempat
tempat itu adalah hati orang yang kau sayang
dalam suatu hubungan (pertemanan) sudah biasa saling sayang menyayangi
tetapi hanya orang-orang yang menyayangi dengan cara tertentu
yang di dalam hatinya terdapat rumah untuk orang yang ia sayangi
dengan hati pula kau mampu merasakan keberadaan rumah itu
dimana kau bisa kembali
berteduh dan menyamankan diri
bercerita banyak hal
hingga kau mampu tertidur dengan lelap jika berada di sisinya
dimana tidak ada sapaan yang hanya formalitas
tidak ada penghargaan karena ingin bermanis bibir
tidak ada kepalsuan
ketika aku merasa kerdil oleh keadaan
ketika tidak ada lagi tempat yang ingin ku tuju
ketika kaki ini kian melemah
aku tau siapa yang bisa menguatkanku kembali
dialah temanku
namun tidak selamanya temanmu akan berada disisimu
kau harus terima jika suatu hari keberadaan fisik tak dapat lagi diandalkan
kau harus terbuka dengan pertemanan-pertemanan yang baru
kau tak perlu ragu
yang terjalin dengan hatilah yang akan menjadi hubungan
yang paling kokoh
mengenai kepulanganmu Pagi
itu adalah pilihan yang baik
mereka yang selalu menginginkan keberadaan ragamu
adalah keluargamu
sudah selayaknya keluarga adalah tempat kembali
kau tidak perlu menjadi orang lain untuk bisa melihat siapa dirimu
kau justru harus lebih menyelami dirimu sendiri
untuk mampu melihat kau yang seutuhnya
tak perlu menyesali masa yang sudah lewat
sudah jalannya itu untuk terjadi
sehingga kau ada bahan ajar untuk masa depanmu
tak perlu mengkhawatirkan yang akan datang
kau hanya perlu meluaskan hati
untuk menerima hal baru yang mungkin tidak kau sukai
dan menguatkan bahu
untuk mampu mengangkat beban yang kelak mungkin akan kau tanggung
bukan mengenai seberapa besar bebannya
namun seperti apa cara kau memanggulnya
semua orang terlahir dengan membawa masalahnya sendiri-sendiri
tak perlulah mengecutkan diri
memiliki masalah bukan hanya dirimu saja Pagi
maaf jika aku terlalu kasar
karena aku tidak ingin melihat kerapuhanmu
jiwamu kuat
kau harus yakin itu
harus aku katakan
tak baik berlama-lama menikmati situasi yang pahit
karena akan melumpuhkan dirimu untuk merasakan yang manis
pulanglah
tenangkan dirimmu
dan berjalanlah dengan kepala tegap
untuk sesuatu yang telah kau cintai
kelak jika itu benar milikmu
pasti akan kembali dan akan kau miliki
akan kau miliki Pagi
pulang adalah dimana kau menemukan rumah disuatu tempat
tempat itu adalah hati orang yang kau sayang
dalam suatu hubungan (pertemanan) sudah biasa saling sayang menyayangi
tetapi hanya orang-orang yang menyayangi dengan cara tertentu
yang di dalam hatinya terdapat rumah untuk orang yang ia sayangi
dengan hati pula kau mampu merasakan keberadaan rumah itu
dimana kau bisa kembali
berteduh dan menyamankan diri
bercerita banyak hal
hingga kau mampu tertidur dengan lelap jika berada di sisinya
dimana tidak ada sapaan yang hanya formalitas
tidak ada penghargaan karena ingin bermanis bibir
tidak ada kepalsuan
ketika aku merasa kerdil oleh keadaan
ketika tidak ada lagi tempat yang ingin ku tuju
ketika kaki ini kian melemah
aku tau siapa yang bisa menguatkanku kembali
dialah temanku
namun tidak selamanya temanmu akan berada disisimu
kau harus terima jika suatu hari keberadaan fisik tak dapat lagi diandalkan
kau harus terbuka dengan pertemanan-pertemanan yang baru
kau tak perlu ragu
yang terjalin dengan hatilah yang akan menjadi hubungan
yang paling kokoh
mengenai kepulanganmu Pagi
itu adalah pilihan yang baik
mereka yang selalu menginginkan keberadaan ragamu
adalah keluargamu
sudah selayaknya keluarga adalah tempat kembali
kau tidak perlu menjadi orang lain untuk bisa melihat siapa dirimu
kau justru harus lebih menyelami dirimu sendiri
untuk mampu melihat kau yang seutuhnya
tak perlu menyesali masa yang sudah lewat
sudah jalannya itu untuk terjadi
sehingga kau ada bahan ajar untuk masa depanmu
tak perlu mengkhawatirkan yang akan datang
kau hanya perlu meluaskan hati
untuk menerima hal baru yang mungkin tidak kau sukai
dan menguatkan bahu
untuk mampu mengangkat beban yang kelak mungkin akan kau tanggung
bukan mengenai seberapa besar bebannya
namun seperti apa cara kau memanggulnya
semua orang terlahir dengan membawa masalahnya sendiri-sendiri
tak perlulah mengecutkan diri
memiliki masalah bukan hanya dirimu saja Pagi
maaf jika aku terlalu kasar
karena aku tidak ingin melihat kerapuhanmu
jiwamu kuat
kau harus yakin itu
harus aku katakan
tak baik berlama-lama menikmati situasi yang pahit
karena akan melumpuhkan dirimu untuk merasakan yang manis
pulanglah
tenangkan dirimmu
dan berjalanlah dengan kepala tegap
untuk sesuatu yang telah kau cintai
kelak jika itu benar milikmu
pasti akan kembali dan akan kau miliki
akan kau miliki Pagi
Komentar
Posting Komentar