bersandar pada angin

sudah lama aku bersandar pada angin
bersandar sepenuhnya
dengan otot yang melemas
dengan otak yang melemah

membiarkannya membawaku dengan lembut
mengayunku ke tempat riuh gaduh
bahkan menghempaskan dalam kehampaan

bersandar pada angin
yang dengannya aku menyampaikan
sedikit demi sedikit pesan rindu
agar tabungan rindu ini lama habisnya

bersandar pada angin
yang membuatmu tak sadar
aku telah melewatimu
karena ternyata bukan kamu

bersandar pada angin
yang membantuku membumikan kaki perlahan
menyudahi buaian ini
mengajarkan berdiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment