Selusin hal tentang kehidupan

Selamat pagi para tamu, para imigran surga. Heuheu. Gimana kabar hati? Masihkah sepi sendiri? Ehehe. Saya yang tak seberapa ini mencoba menuliskan pendapat saya mengenai kehidupan yang mampu terpikirkan oleh saya saat ini. Esok atau lusa bisa saja pandangan ini berubah, karena ada hal-hal baru yang saya pelajari, tapi untuk saat ini, inilah dia.
1. Pondasi yang kokoh
Hidup akan melempar kita jauh ke kanan ataupun ke kiri, hidup akan melambungkan kita ke puncak dan menjatuhkan kita jauh ke dasar, hidup juga terkadang membuat kita bingung karena mengambang di tengah-tengah. Cari dan temukan tempat yang baik untuk berdiri, setelah itu bangunlah pondasi yang kokoh. Semakin kuat pondasi itu, semakin bisa kita mengatur jarak, memberi ruang, dan mengambil keputusan dengan bijak.
2. Rajin melakukan revisi
Apapun yang kita rasa benar kemudian kita yakini, memang perlu dipertahankan. Tapi tidak ada salahnya untuk terus belajar dan mencari tau hal-hal yang mungkin akan mempertebal keyakinan itu. Kapasitas otak yang berkembang membuat daya tampung informasi bertambah, maka sangat mungkin sekali masuk informasi baru yang lebih baik dari apa yang sudah kita pahami sebelumnya, lalu dengan kerendahan hati, kita bisa melakukan revisi tentang hal tersebut supaya bisa hidup dengan lebih baik lagi.
3. Banyak berpikir, berpikir banyak-banyak
Berpikir ternyata adalah hal yang gampag-gampang susah. Sebuah tindakan yang tidak diawali dengan dipikirkan dahulu terkadang menjerumuskan. Sebuah hal yang terkadang terlalu dipikirkan juga menjerumuskan. Mungkin seperti keadaan bermain layang-layang, kita harus pandai tarik ulur pikiran kita. Harus tau kapan harus berhenti atau meneruskan memilkirkan suatu hal. Dan satu yang pasti hidup adalah detik ini, bukan detik yang sudah lewat atau detik yang belum datang.
4. Menjadi guru sekaligus murid
Dalam kehidupan, kita bisa belajar dari siapapun. Tak perlu sungkan mengakui kebenaran walaupun yang mengucapkannya seorang yang lebih muda usinya atau level pendidikannya lebih rendah. Tak perlu ragu mengingatkan seseorang yang lebih tua atau lebih tinggi jabatannya, atau lebih lainnya dari diri kita asalkan dengan cara yang sopan. Dalam hidup secara tak sadar kita bisa saja menjadi guru bagi orang lain dengan apa yang sudah kita alami dalam kehidupan ini dan menjadi murid karena sudah belajar dari kehidupan orang lain. Maka menjadi guru sekaligus murid adalah the way of life.
5. Masalah yang selesai
Entah seberapa pentingnya menyelesaikan masalah yang datang dalam hidup ini, tapi yang jelas menghindari bahkan lari dari masalah bukan jalan keluar terbaik. Masalah yang berani kita lihat, kita urai, kita hadapi dan jika mungkin bisa diselesaikan pada akhirnya akan membawa ketenangan untuk hati dan pikiran kita sendiri.
6. Keep going
Bahkan waktu tidak memiliki waktu untuk menunggu kita, ia terus berjalan, seketika kita sadar bahwa waktu telah berlalu begitu jauh. Setiap insan mungkin pernah mengalami fase keterpurukan, kekecewaan, kesakitan, bahkan keputusasaan dalam hidup ini, kita tak perlu merasa paling menderita di dunia ini, setiap diri di uji dengan levelnya masing-masing. Jadi ketika kita berada di fase tersebut dan ingin sejenak berhenti, memendam diri, dan sebagainya, sila saja, tapi berjagalah, jangan sampai waktu terlalu jauh meninggalkan kita. Belajar, bekerja, bersosialisasi, serta berkegiatan seperti biasa secepat mungkin.
7. Miliki beberapa keterampilan
Terlalu banyak ketidakpastian dalam hidup. Kadang kita berdiam disatu tempat yang sama dalam waktu yang lama, kadang kita terlalu cepat berpindah hingga lupa rasanya menetap. Hingga bisa mencapai masa-masa yang stabil keterampilan setidaknya bisa sebagai pengusir kebosanan bahkan bisa menjadi modal usaha. Seperti merajut, mejahit, membuat roti, menulis puisi, debus atau lainnya. Satu hal yang penting, milikilah keterampilan yang membuat kita makin menyukai diri sendiri dan bisa memanfaatkan waktu yang telah diberikan.
8. Mimpimu adalah milikmu
Penting untuk memiliki mimpi terlepas dari tercapai atau tidaknya mimpi tersebut setidaknya mimpi membawa kita pada suatu arah. Apa rasanya hidup tanpa arah? Dan mimpi adalah milik individu itu sendiri, sangat tidak masuk akal ketika seseorang yang tidak beruntung untuk memiliki mimpinya kemudian membebankan kepada orang lain. Raih mimpimu secepat yang kau bisa, tetapi jika belum diijinkan yang kuasa, maka seberapapun usiamu kini teruslah berupaya ke sana, buatlah langkah meskipun kecil dan sedikit.
9. Jatuh dan bangkit
Jatuh, terpuruk, terperosok, bukan lah hal yang luar biasa. Dalam setiap fase kehidupan, manusia pasti akan menemuinya. Namun yang jadi hal menarik dalam kehidupan ini adalah bagaimana seseorang itu bisa bangkit, berdiri lagi, bahkan berlari.
10. Orang-orang tua yang belum tentu benar
Ternyata hidup bukan tentang siapa yang lebih lama mendiami bumi, bukan tentang siapa yang paling lama mengecap kehidupan. Hidup tentang membuka tangan dan pikiran tentang datangnya hal-hal baru. Ilmu dan teknologi berkembang, sejarah makin dalam digali, fakta makin menonjol membuktikan  diri. Bukan berarti pandangan mereka salah, tetapi jika bertahan pada mitos dan pikiran yang beku, maka nasihatnya bukan lagi nasihat terbaik.
11. Menjaga hubungan dengan orang tua
Jika orang tua bukanlah manusia sempurna dan bisa saja mengecewakan anak, sama halnya dengan anak yang juga bukan manusia sempurna dan bisa banget mengecewakan orang tuanya. Hubungan keduanya seiring waktu tak jarang hanya sekedar formalitas  karena sudah terkait hubungan darah. Namun, tak ada salahnya berupaya meruntuhkan ego yang menjadi dinding pembatas, tertawalah bersama selayaknya anak masih bayi.
Ini yang terakhir yang mungkin hampir rata-rata orang mengalaminya. Sayapun demikian hehehe. Dan sekian bacot saya kali ini, gimana, masuk Pak Eko?
12. Jatuh cinta dan patah hati
Jangan takut jatuh cinta dan jangan takut patah hati. Keduanya pasti akan meninggalkan candu, candu pada kebahagiaan dan candu pada kesedihan. Tapi dari kedua hal itu tak jarang mampu mengubah cara pandang, pola pikir, bahkan gaya hidup kita. Hidup terus bergulir, waktu akan menunjukkan bagaimana cara terbaik kita mencintai. Hidup terus berputar, waktu akan menunjukkan bagaimana cara terbaik menyikapi patah hati. Tak perlu takut, hadapi saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment