Pekan 3: Bermain dan Berimajinasi

Imagination is everything. It is the preview of life's coming attractions. -Albert Einstein-

Selasa

Pada dasarnya setiap anak tertarik pada buku dan menyenangi kegiatan membaca, tapi bagaimana orang tua mengenalkannya pada buku dan kebiasaan membaca pada awal kehidupan mereka adalah kuncinya.

Membaca bisa membantu mengembangkan daya imajinasi anak, mereka bisa berjalan ke tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi dan melihat hal-hal yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.


Rabu

Anak-anak perlu dipaparkan dengan beragam kegiatan agar ia mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya. Anak-anak perlu dibiarkan mencoba ini itu, anak-anak perlu merasakan banyak pengalaman.



Imagination is more important than knowledge. Imagination is the language of soul. Pay attention to your imagination and you will discover all you need to be fulfilled. -Albert Einstein-

Bermain peran sangat penting bagi anak, mereka merasa bebas, mereka mengekpresikan diri, mereka meregulasi emosi yang mungkin sebelumnya mereka pendam. Seperti yang dikatakan Einstein bahwa imajinasi adalah bahasa jiwa, bahkan imajinasi jauh lebih penting daripada pengetahuan.



Foto di atas menunjukkan mereka sedang bermain peran sebagai penjual dan pembeli. Sebelumnya mereka melakukan persiapan dengan membuat kue, yaitu menyusun lego dan menghiasnya. Kemudian ada yang berperan sebagai pembeli, bertanya tentang produk yang dijual dan menawar harga, serta ada penjual yg melakukan promosi. Salah satu contoh promosi mereka adalah "Ayo dibeli kuenya, ini kami bikin sendiri, rasanya sangat lezat." 

Siapa yang bisa menduga mungkin memang salah satu dari mereka adalah pengusaha kue atau pebisnis handal. Mari kita stimulasi, kita fasilitasi, dan tentunya kita doakan.

Kamis


Ketika anak-anak diberikan banyak alternatif kegiatan, mereka akan mencari dan menemukan kegiatan apa yang menarik dan ingin mereka kerjakan.

Jum'at

Pekan ini saya sudah merencanakan dua permainan yang mengharuskan mereka menutup mata. 

Permainan pertama adalah satu orang perwakilan kelompok masuk ke dalam area yang telah diletakkan balok warna warni, kemudian anggota kelompok yang lain mengarahkan agar teman yang ditutup matanya dapat menemukan balok yang maksud.



Permainan kedua adalah mereka membuat barisan dan memegang pundak teman di depannya. Semua anggota kelompok ditutup matanya kecuali teman paling belakang yang tugasnya adalah mengarahkan barisan untuk mencari dan mengambil balok yang telah ditentukan.


Seperti biasa, sehabis kegiatan kami duduk melingkar dan berbicara mengenai kegiatan yang baru saja kami laksanakan.


Kali ini kami mendapat rezeki pisang molen, alhamdulillah..... senangnyaaaaa...

***

In every real man a child is hidden that wants to play. -Frederich Nietzshe

Ada dua hal yang ingin saya bicarakan tentang bermain. Pertama: tidak semua anak bisa belajar tentang kerja sama dengan hanya duduk rapi di depan meja dan membaca teks yang ada di dalam buku pelajaran. Sebagian besar anak dan mungkin saja semua anak perlu dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan mereka bekerja sama misalnya, dalam satu tim permainan. Mereka harus merasakan pengalaman yang nyata.

Pastinya tidak hanya kerja sama, di dalam permainan juga melatih kepemimpinan dan strategi, melatih kejujuran (misalnya tidak mengintip ketika matanya ditutup), serta melatih toleransi (misalnya kelompok tersebut terdiri dari anak-anak yang beda usia, tinggi badan, dan level pendidikan). 

Kedua: menurut Plato, kita bisa lebih mengenali seseorang dalam satu jam bermain ketimbang satu tahun percakapan. Biasanya selama bermain, seseorang cenderung mengeluarkan sifat aslinya sebagai respon yang spontan. Mereka bisa saja menyikut temannya demi menang, menyalahkan temannya jika timnya kalah, berputus asa jika merasa tidak mampu menyelesaikan tantangan atau malah sebaliknya, kita bisa menemukan seseorang yang berempati, mampu menawarkan solusi, tidak memaksakan kehendak, dan setia kawan.

Sekian dulu untuk pekan ini. Sampai jumpa lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment