#28

maaf, jika akhirnya aku jadi menyakitimu Wis
terima kasih untuk perhatian itu Wis

Wis, aku memilih untuk menjalani pekerjaan seperti dulu
di tempat yang baru dan berbeda
sudah hari ketiga
namun cinta yang dulu pernah ada untuk anak-anak sebelumnya
belum mampu membelah diri untuk anak-anak yang sekarang
mungkin itulah hakikatnya cinta pertama
selalu mampu untuk diingat
dan selalu sulit untuk dilupakan
meski terkadang ia tak mampu lagi termiliki

aku begitu naif

tapi anak-anak yang sebelumnya aku ceritakan padamu
telah memborong habis ruang-ruang di hatiku
jatuh cintaku pada pertemuan pertama

Wis, jika orang lain menggambarkan ini hanya tentang sebuah pekerjaan
karir dan uang
tapi aku menggambar ini tentang cinta
cintaku yang bodoh
aku selalu merindukan mereka
selalu

semula aku ingin membekukan hatiku
untuk cinta yang terdahulu
karena jika beku
ia akan tetap hidup dalam kebekuannya
sekalipun hawa dingin menyelubunginya
bahkan mampu mematahkan cinta itu
tidak akan bisa
cinta itu telah kukuh dalam kebekuannya

seolah adalah hal yang salah jika aku membagi hati

pekerjaan ini tidaklah mudah
bukan hanya penyampaian kurikulum
bukan hanya penyampaian aturan
tapi ini tentang cinta yang mampu kau sebar
dengan cinta dan kasih sayang
anak-anak itu akan mampu mengamini apa saja yang kau maksudkan

namun, disaat aku
terjebak dalam cinta terdahulu dan tugas yang sekarang aku selesaikan
datanglah seorang Gading yang memelukku dari belakang
begitu erat
hingga aku mampu merasakan basah peluh yang ada ditubuhnya
ia membuat hatiku gerimis
seolah cinta itu menghadirkan harapan untuk bersedia dibagi

hari kelima
aku mengambil keputusan
bahwa aku tak mampu meneruskan perjuangan ini
cinta itu ternyata tak mampu membagi dirinya
aku kalah
aku menyerah
tapi Gading, telah diberi sedikit ruang oleh cinta itu

semua ini menyesakkan Wis
dan begitu memuakkan

kini aku akan mencari tempat yang lain
mungkin akan ada tempat yang lebih baik



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment