Pekan 2: Bermain Bersama Anak

Live must be lived as play. -Plato-

Selasa 

Hari ini beberapa anak belajar kosakata bahasa Inggris dengan format bermain kartu. Saya jadi merasa bukan mengajar, melainkan sedang bermain bersama. 

Mereka sangat antusias, dalam 5 ronde permainan setidaknya mereka sudah menyimpan sekitar 5 kosakata bahasa Inggris baru di dalam kepala mereka. 

Tanpa diminta menghapal, mereka sudah menghapal sendiri secara alami.




Rabu 

Mereka ketagihan dan ingin menambah kosakata yang baru, maka mereka membuat lagi kartu kosakata. 

Senang sekali melihat anak-anak yang merasa sedang bermain padahal secara tidak sadar mereka belajar sesuatu.




Di sisi sebelahnya, ada anak yang memilih permainan lain. 

Membiarkan mereka memilih kegiatan yang diinginkan akan membantu mereka mengenali dirinya sendiri.




Kamis 

Kami mendengar kabar bahwa salah satu teman ada yang khitan. Lalu kami siapkan kado bersama-sama. 

Dalam kegiatan menyiapkan kado saya belajar menghargai anak dengan melibatkan mereka. Lalu bagaimanapun hasilnya saya terima karena saya yakin mereka sudah berusaha sepenuh hati.




Di saat yang sama ada anak yang masih perlu menyelesaikan misinya. 

Menurut saya belajar fokus itu bukan di tempat yang hening dan sepi, melainkan di tengah-tengah keragaman aktivitas orang lain beserta suara-suara riuh yang mengirinya.




Jum'at 

Kegiatan di luar ruangan pekan ini dimulai dengan menjenguk teman yang khitan. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Sebelumnya pemanasan dulu.




Setelah itu dilanjutkan dengan memungut sampah plastik yang ada di lapangan TOGA dan lingkungan sekitar perumahan.





Meskipun mereka melakukannya dengan riang gembira bahkan ada anak yang berpendapat bahwa yang kami lakukan adalah petualangan, tetap saja mereka merasa lelah memungut sampah orang lain yang dibuang sembarangan, maka harapannya pengalaman itu akan membuat mereka ingat untuk membuang sampah pada tempatnya.


***

Anak-anak akan merasa senang jika orang tuanya ikut bermain bersama mereka. Terkadang anak-anak tidak membutuhkan mainan baru atau mainan yang canggih, melainkan waktu bermain bersama orang tuanya apapun alat dan bahan bermainnya. Selain itu, bermain bersama akan membangun kedekatan antara orang tua dan anak, guru dan murid dalam hal saya.

Dunia ini seyogianya adalah tempat bermain, kita yang mungkin lupa caranya bermain, belajar kembali pada anak-anak.

Untuk pekan ini sekian dulu, sampai jumpa.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan 7: Mengobrol

Pekan 8: Game Online, Game Offline

Pekan 5: Menikmati Moment